Banyak hal yang guru lakukan di kelasnya agar anak didiknya dapat sesuatu yang bermakna. Salah satu yang dapat di lakukan oleh guru dengan pembelajaran aktif di kelasnya mereka menemukan makna makana dalam berkolaborasi dengan peserta lain dengan diskusi, percobaan simulasi dan lain sebagainya. Dengan Pembelajaran ini anak anak merasa sangat senang dan akhirnya pembelajaran menjadi lebih berkmakna.
Kita sebagai guru banyak yang terjebak dengan pembelajaran yang berorentasi dengan nilai kognitif, mungkin hal ini karena tuntutan orang tua, sekolah atau bahkan sistem dari pendidikan kita yang memang ada tuntutan dengan masih mengunggulkan nilai hasil akhir. Sehingga kita melihat dari perubahan rapor yang pada waktu itu berubah menjadi diksripsi orang tua bertanya lho mana nilainya. kesiapan orang tua sekolah untuk membuat nilai nilai yang tidak hanya angka angka memang butuh proses panjang dan kita sebagi guru harus ikut memabntunya, agar pembelajaran di sekolah lebih bermakna.
Sebagai guru kelas 6 sangat kentara sekali dengan kebijakan di sekolah sekolah, wali siswa atau sistem yang ada di lingkungan pendidikan mereka berlomba lomba untuk menjadikan sekolahnya menjadi yang terbaik dengan perolehan angka nilai USnya. Hal menjadikan pembelajaran disekolah khususnya di kelas 6 seperti layaknya bimbingan belajar dengan materi 3 mapel yang akan diujikan. Tentunya anak anak merasa terbebani dengan hal ini. Hal ini tentunya tidak kita harapkan ke depan karena peserta didik ini juga mendapatkan hak untuk pembelajaran yang bermakna.
Sebagai guru kelas 6 sangat kentara sekali dengan kebijakan di sekolah sekolah, wali siswa atau sistem yang ada di lingkungan pendidikan mereka berlomba lomba untuk menjadikan sekolahnya menjadi yang terbaik dengan perolehan angka nilai USnya. Hal menjadikan pembelajaran disekolah khususnya di kelas 6 seperti layaknya bimbingan belajar dengan materi 3 mapel yang akan diujikan. Tentunya anak anak merasa terbebani dengan hal ini. Hal ini tentunya tidak kita harapkan ke depan karena peserta didik ini juga mendapatkan hak untuk pembelajaran yang bermakna.
Untuk perubahan ke arah ini dari guru saja tidak cukup karena sistem yang ada di sekolah atau lebih jauh lagi sistem dalam bentuk kurikulum dan perangkatnya sangat mendukung paradigma ini. Namun dari itu kita sebagai guru harus terus mencoba dan mencoba untuk memberikan makna pada pembelajaran sehingga mereka merasa senang dan akan merasa pembelajaran lebih bermakna.
Kita sebagai guru juga bisa memberikan peran dengan memberikan masukan, minimal dengan memberikan ide dan gagasankita dalam bentuk tulisan. masukan dan sekolah alhamdulillah bisa ke pengambl kebijakan agar pendidikan di negeri ini menjadi lebih baik lagi.
Kita sebagai guru juga bisa memberikan peran dengan memberikan masukan, minimal dengan memberikan ide dan gagasankita dalam bentuk tulisan. masukan dan sekolah alhamdulillah bisa ke pengambl kebijakan agar pendidikan di negeri ini menjadi lebih baik lagi.
0 komentar:
Poskan Komentar Anda di sini dengan baik dan sopan